ASI dan susu formula bagi bayi berusia enam bulan ke atas tak lagi cukup memenuhi nutrisinya. Anda bisa memberikan makanan padat seperti bubur bayi, atau membeli bubur instan di toko yang jual cemilan bayi. Saat ini ada banyak tersedia bubur dan cemilan bayi instan.
Namun, banyak orangtua yang khawatir apakah makanan instan tersebut aman sehingga lebih memilih membuat makanan untuk si kecil sendiri. Sebenarnya, mana yang lebih baik makanan instan atau buatan sendiri. Yuk, bandingkan keduanya.
Perbandingan Makanan Bayi Instan dan Buatan Sendiri
Produk makanan dan cemilan bayi instan sudah beragam tekstur dan variannya. Keunggulan dari produk instan adalah praktis dan memberikan kemudahan. Namun, banyak juga yang menganggap makanan bayi instan ini kurang sehat karena mengandung penguat rasa dan pengawet. Perhatikan perbandingan berikut untuk menentukan pilihan antara makanan bayi instan dan buatan sendiri:
1. Makanan Instan Praktis dan Mudah Dibuat
Makanan bayi instan yang dijual memberikan kemudahan dalam proses pembuatan, bahkan jenis cemilan bayi bisa langsung dimakan oleh si kecil. Tipe makanan instan ini sangat cocok untuk ibu yang sibuk dan tidak bisa membuat sendiri makanan MPASI atau snack untuk anak.
Untuk makanan buatan sendiri Anda harus menyiapkan bahan, memasak, dan menyajikannya. Perlu proses dan waktu sehingga sangat tidak praktis untuk Anda yang sibuk.
2. Makanan Instan Berpotensi Kehilangan Nutrisi
Makanan instan yang bisa Anda beli di toko jual cemilan bayi telah melalui tahap pemrosesan, seperti sterilisasi agar tidak terdapat bakteri di dalamnya sehingga bisa mengurangi kandungan nutrisinya.
Sedangkan pada makanan buatan sendiri, Anda dapat menjaga proses pembuatan tetap bersih sehingga kandungan nutrisinya tidak hilang. Namun, cara pengolahan yang salah juga bisa menghilangkan kandungan nutrisi dalam makanan olahan sendiri. Jadi, Anda tetap harus berhati-hati.
3. Makanan Bayi Instan Telah difortifikasi
Apa itu fortifikasi? Fortifikasi adalah penambahan vitamin dan mineral ke dalam makanan. Makanan instan sudah ditakar sesuai kebutuhan nutrisi bayi sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya dan disesuaikan dengan kemampuan makan si kecil.
Untuk makanan bayi buatan sendiri, Anda harus bisa menakar berbagai bahan makanan untuk mencapai nutrisi yang dibutuhkan anak sehingga perlu ketelitian dan kehati-hatian. Selain itu, penyimpanan bahan terlalu lama atau cara pemasakan yang kurang sesuai juga dapat mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.
4. Makanan Buatan Sendiri Membuat Anak Terbiasa dengan Makanan Rumahan
Sisi positif dari usaha ibu membuatkan si kecil makanan adalah membiasakannya mengonsumsi makanan rumah. Anda bisa sekaligus memperkenalkan anak dengan beragam sayuran dan buah-buahan sehingga tidak menjadi pemilih dalam mengonsumsi makanan.
Cara ini mampu memberi stimulasi sendiri terhadap anak yang tidak dapat diberikan oleh makanan instan.
Melihat perbandingan di atas, sebenarnya kedua jenis makanan bayi ini, yang dimasak sendiri maupun instan mampu memberikan dampak positif bagi anak. Apabila Anda terlalu sibuk untuk membuat MPASI, maka bisa membeli berbagai makanan bayi instan di Orami Shopping. Anda akan menemukan berbagai pilihan bubur bayi, makanan padat, serta beragam pilihan biskuit bayi. Karena Orami menjual cemilan bayi dengan berbagai varian.